Friday, November 16, 2007

Kematian Hati


By.KH Rahmat Abdullah,Alm
Banyak orang tertawa tanpa (mau) menyadari sang maut sedang mengintainya.Banyak orang cepat datang ke shaf shalat laiknya orang yang amat merindukan kekasih. Sayang.......ternyata ia datang tergesa-gesa hanya agar dapat segerapergi Seperti penagih hutang yang kejam ia perlakukan Tuhannya. Ada yang datang sekedar memenuhi tugas rutin mesin agama.Dingin, kering dan hampa, tanpa penghayatan.Hilang tak dicari, ada tak disyukuri.
Dari jahil engkau disuruh berilmu dan tak ada idzin hanya untuk berhentipada ilmu. Engkau dituntut beramal dengan ilmu yang ALLAH berikan. Tanpa itu alangkah besar kemurkaan ALLAH atasmu.
Tersanjungkah engkau yang pandai bercakap tentang keheningan senyapditingkah rintih istighfar, kecupak air wudhu di dingin malam, lapar perut ka
rena shiam atau kedalaman munajat dalam rakaat-rakaatpanjang. Tersanjungkah engkau dengan licin lidahmu bertutur, sementara dalamhatimu tak ada apa-apa. Kau kunyah mitos pemberian masyarakat dan sangka baik orang-orang berhatijernih,Bahwa engkau adalah seorang sholeh, alim, abid lagi mujahid,Lalu puas meyakini itu tanpa rasa ngeri.Asshiddiq Abu Bakar Ra..... selalu gemetar saat dipuji orang. "Ya ALLAH, jadikan diriku lebih baik daripada sangkaan merekajanganlah Engkau hukum aku karena ucapan merekadan ampunilah aku lantaran ketidak tahuan mereka "ucapnya lirih.
Ada orang bekerja keras dengan mengorbankan begitu banyak harta dan dana, Lalu ia lupakan semua itu dan tak pernah mengenangnya lagi. Ada orang beramal besar dan selalu mengingat-ingatnya,Bahkan sebagian enyebut-nyebutnya. Ada orang yang beramal sedikit dan mengklaim amalnya sangat banyak.Dan ada orang yang sama sekali tak pernah beramal lalu merasa banyak amalDan menyalahkan orang yang beramal karena kekuranganAtau ketidaksesuaian amal mereka dengan lamunan pribadinyaAtau tidak mau kalah dan tertinggal dibelakang para pejuang.Mereka telah menukar kerja dengan kata. Dimana kau letakkan dirimu ?
Saat kecil, engkau begitu takut gelap, suara dan segala yang asing.Begitu kerap engkau bergetar dan takut.Sesudah pengalaman dan ilmu bertambah,Engkaupun berani tampil di depan seorang kaisar tanpa rasa gentar, Semua sudah jadi biasa....tanpa rasa.Telah berapa hari engkau hidup dalam lumpur yang membunuh hatimuSehingga getarannya yang tak terasa lagi saat ma'siat menggodamu danengkau meni'matinya ?Malam-malam berharga berlalu tanpa satu rakaatpun kau kerjakan.Usia berkurang bannyak tanpa jenjang kedewasaan ruhani meninggi.Rasa malu kepada ALLAH...........dimana kau kubur dia ?
Diluar sana rasa malu tak punya harga.Mereka jual diri secara terbuka lewat layar kaca, sampul majalahAtau bahkan melalui penawaran langsung.Ini potret negerimu :228.0000 remaja mengidap putaudari 1500 responden usia SMP & SMU, 25 % mengaku telah berzinadan hampir separuhnya setuju remaja berhubungan seks diluar nkahasal jangan dengan perkosaan.
Mungkin engkau mulai berfikir,"Jamaklah bila aku main mata dengan aktifis perempuan bila engkaulaki-lakiatau sebaliknya........diceah-celah rapat atau berdialog dalam jaraksangat dekatatau bertelepon dengan menambah waktu yangtak kuperlukansekedar melepas kejenuhan dengan canda jarak jauh"
Betapa jamaknya 'dosa kecil' itu dalam hatimuKemana getarannya yang gelisah dan terluka dulu, saat "TVThagut" menyiarkanSegala 'kesombongan jahiliyyah dan maksiat' ?Saat engkau muntah melihat laki-laki (banci) berpakaian perempuan,Karena kau sangat mendukung ustadzmu yang mengatakan " Jika ALLAH melaknat laki-laki yang berbusana perempuandan perempuan berpakaian laki-laki,apa menonton akting mereka tidak dilaknat ?
Ataukah taqwa berlaku saat berkumpul bersama, lalu yang paling berteriaklantang'Ini tidak islami' berarti ia paling islami ,sesudah itu urusan tinggallah antara engkau dengan dirim, tak ada ALLAHdisana ?
Sekarang engkau telah jadi kader hebat. Tak lagi malu-malu tampilJustru engkau akan dihadang tantangan :Sangat malu menahan tanganmu dari jabatan lembut lawan jenismu yang mudadan segarHati yang berbunga-bunga didepan ribuan massa. Semua gerak harus ditakarDan jadilah pertimbanganmu tergadai pada kesukaan atau kebencian orangWalaupun harus mengorbankan nilai terbaik yang kau miliki.
Lupakah engkau, jika bidikanmu ke sasaran tembak melesat 1 milimiter,Maka pada jarak 300 meter dia tidak lagi melenceng 1 milimeter lagi ?
Begitu jauhnya inhiraf dikalangan awam,Sedikit banyak karena para elitenya telah salah melangkah lebih dulu.
Siapa yang mau menghargai ummat yang 'kiayi'nya membayar beberapa ratusribuKepada seorang perempuan yang beberapa menit sebelumnya ia setubuhiDisebuah kamar hotel berbintang, lalu dengan enteng mengatakan'itu maharku, ALLAH waliku dan malaikat saksiku'dan sesudah itu ...... segalanya selesai, berlalu tanpa rasa bersalah ?Siapa yang akan memandang ummat yang da'inya berpose lekat Dengan seorang perempuan muda artis penyanyi......lalu mengatakan'ini anakku, karena kedudukan guru dalam islam adalah ayah,bahkan lebih dekatdaripada ayah kandung dan ayah mertua'
Akankah engkau juga menambah barisan kebingungan ummatLalu mendaftar diri sebagai 'alimullisan (alim di lidah) ?Apa kau fikir sesudah semua kedangkalan itu kau masih amanDari kemungkinan jatuh ke lembah yang sama ?Apa beda seorang remaja menzinai teman sekolahnyaDengan seorang alim yang merayu rekan perempuan dalam aktifitasda'wah-nya?Akankah kau andalkan penghormatan masyarakat awan karena statusmuLalu kau serang maksiat mereka yang semakin tersudut oleh retorikamu yangmenyihir ?Bila demikian, koruptor macam apa engkau ini ?
Pernah kau lihat sepasang mami dan papi dengan anak remaja mereka.Tengoklah langkah mereka di mal. Berapa besar sumbangan mereka kepadamodernisasiDengan bangyak-banyak mengkonsumsi produk junk foodSemata-mata karena nuansa "westernnya".Engkau akan menjadi faqih pendebat yang tangguh Saat engkau tenggak minuman haram itu, dengan perasaan'lihatlah, betapa Amerikanya aku'Memang, soalnya bukan......Amerika atau bukan Amerika,Melainkan apakah engkau punya harga diri.
Mahatma Ghandi memimpin perjuangan dengan memakai Tenunan bangsa sendiri atau terompah lokal yang bermerk.Namun setiap ia menoleh ke kanan, maka 300 juta rakyat India menoleh kekananBila ia tidur di rel kereta, maka 300 juta rakyat India akan ikuttertidurdisana.
Kini datang'pemimpin' ummat, ingin mengontrol harga diri dan gengsi ummatdengan pameran mobil , rumah mewah, "toko emas berjalan" dan segudang asesori.Saat fatwa digenderangka, telinga ummat telah tuliOleh dentam berita hiruk pikuk pesta dunia yang engkau ikut mabuk disana."Engkau adalah penyayi bayaranku dengan uang yang kukumpulkan susahpayah.Bila aku bosan.....aku bisa panggil penyanyi lain yang kicaunya lebihmemenuhi seleraku".

wassalamu`alaikum wr. wb.